Pemahaman mengenai geografi tanah diawali dengan kajian
pembentukan tanah. Syarat utama terbentuknya tanah ada dua, yaitu tersedianya
bahan asal (batuan induk) dan adanya factor-faktor yang mempengaruhi batuan
induk(Jenny, 1941). Bahan induk tanah berbeda dengan batuan induk. Bahan induk
tanah merupakan bahan hasil pelapikan batuan induk , karena bahan induk
bersifat lepas-lepas sedangkan batuan induk
bersifat padu.
Jenny(1941) memformulasikanfaktor pembentuk tanah kedalam sebuah formula yakni sebagai berikut :
S=f (C , O, P,
R, T…)
S = Tanah (Soil)
F = Fungsi (functions)
C =Iklim (Climate)
O = Organisme (Organism)
P =Bahan induk tanah (Soil parent
Materials)
R = Bentuk lahan (Relief)
T = Waktu (Time)
…. = factor local yang tidak terdefinisikan
secara spesifik
Menurut Jenny,
factor bahan induk tanah sebagai bahan dasar terbentuknya tanah, dilanjutkan
dengan iklim dan organisme sebagai factor pembentuk lahan yang aktif, serta
relif dan waktu sebabai factor pembentuk tanah yang pasif. Sedangkan Dudal
(2004) menyampaikan bahwa manusia sebagai factor pembentuk tanah yang keenam.
Mari kita bahas satu-persatu taktor-faktor pembentukan tanah.
Bahan Induk Tanah
Tanah
adalah hasil perkembangan lebih lanjut dari hasil pelapukan batuan yang
disebut juga dengan bahan induk tanah. Pembentukan tanah terjadi setelah bahan
induk terlonggok pada suatu tempat. Batuan
induk dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu: batuan beku batuan sedimen dan batuan
metamorf. Ketiga batuan penyusun kerak bumi mempunyai sifat dasar yang
khas yang berpengaruh kuat pada
resistensi batuan terhadap proses pelapukan.
Batuan beku dan batuan metamorf mempunyai resistensi yang lebih tinggi
dibandingkan batuan metamorf. Batuan metamorf dapat
mempunyai resistensi yang tinggi apabila proses metamorphosis terjadi secara
sempurna.
Iklim
Anasir iklim
yang penting dalam pembentukan tanah adalah curah hujan,suhu , dan kelembapan udara. Dalam pembentukan tanah,
factor iklim mempunyai pengaruh yang dominan. Maka sering diistilahkan tanah
adalah hancuran iklim atau pelapukan (weathering). Terlonggaknya bahan induk
tanah pada suatu lokasi adalah sebagai akibat dari bekerjanya iklim. Tahap awal
bekerjanya iklim adalah berupa pelapukan secara fisik atau mekanik yang
menghasilkan batuan induk yang keras dan padu menjadi tercerai berai dalam ukuran yang relative
halus.Proses berikutnya yang bekerja pada bahan induk tanah hingga menjadi tanah tidak dapat terlepaskan dari pengaruh
iklim (Boul et al.,1997).
Organisme
Organisme
merupakan factor pembentuk tanah aktif bersama dengan iklim. Peranan organisme
sangat luas dalam pembentukan
tanah,mulai dari penghancuran batuan melalui aksi akar tanaman tingkat tinggi
hingga pembentukan hara oleh mikro organism tanah. Akar tanaman akan melebarkan pori tanah
sehingga aerasi tanah menjadi baik. Akar tanaman menyerap air dalam profil
tanah sehingga tanah terjamin tidak berada dalam kondisi jenuh. Akar tanaman
mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu yang menyebabkan mineral primer yang ada
dalam batuan induk menjadi mudah lapuk.
Relief
Analisir
relif yang penting dalam kaitanya dengan
pembentukan tanah adalah sudut lereng dan tinggi tempat . Tinggi tempat
mempengaruhi suhu udara , semakin tinggi suatu tempat maka akan mempunyai suhu yang lebih tendah.
Posisi
lereng pada suatu kawasan berpengaruh terhadap jumlah hujan dan jumlah air yang
diterima. Wilayah yang terletak didasar cekungan mungkin saja mempunyai curah
hujan yang lebih rendah dari wilayah sekitarnya yang mempunyai elevasi yang
lebih tinggi. Namun demikian , wilayah cekungan mempunyai ketersediaan air ,
khususnya air tanah yang lebih tinggi
dibandingkan dengan wilayah sekitarnya.
Dua wilayah dengan sudut lereng dan tinggi tempat yang kurang lebih sama dapat
mempunyai kondisi curah hujan , suhu, dan kelembapan udara yang jauh berbeda
jika posisi terhadap arah angin pembawa uap air berlawanan.
Waktu
Semua
proses yang terjadi dipermukaan bumi membutuhkan waktu untuk menghasilkan
tingkatan pengaruh yang kasatmata. Pada prinsipnya , semakin panjang kurun waktu
perkembangan tanah berlangsung maka
tanah akan unsurhara karena sebagian hara telah terlindi; tanah semakin
pucat karena hanya tertinggal unsure
resisten berupa mineral alumino silikat.
semakin tebal ; tanah yang terbentuk akan semakin miskin
Manusia
Berbagai
aktifitas manusia dapat menyebabkan
perubahan-perubahan di dalam tubuh tanah . Perubahan-perubahan dalam
arah perkembangan tanah sebagai akibat dari aktivitas manusia memanfaatkan lahan lahan sangat
berfariasi tergantung dari bentuk
aktivitas dan intensitasnya. Aktivitas
penambangan bijih mineral secara terbuka jelas-jelas menyingkirkan tanah penutup permukaan dan menguak batuan dasar sehingga perkembangan
tanah mulai dari titik awal kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar