Selasa, 29 April 2014

Faktor Pembentukan Tanah


Pemahaman mengenai  geografi tanah diawali dengan kajian pembentukan tanah. Syarat utama terbentuknya tanah ada dua, yaitu tersedianya bahan asal (batuan induk) dan adanya factor-faktor yang mempengaruhi batuan induk(Jenny, 1941). Bahan induk tanah berbeda dengan batuan induk. Bahan induk tanah merupakan  bahan hasil  pelapikan batuan induk , karena bahan induk bersifat lepas-lepas sedangkan batuan induk  bersifat padu.


Jenny(1941)  memformulasikanfaktor pembentuk tanah kedalam sebuah formula yakni sebagai berikut :

S=f (C , O, P, R, T…)

S           = Tanah (Soil)

F           = Fungsi (functions)

C          =Iklim (Climate)

O          = Organisme (Organism)

P          =Bahan induk tanah (Soil parent Materials)

R          = Bentuk lahan (Relief)

T           = Waktu (Time)

….        = factor local yang tidak terdefinisikan secara spesifik



Menurut Jenny, factor bahan induk tanah sebagai bahan dasar terbentuknya tanah, dilanjutkan dengan iklim dan organisme sebagai factor pembentuk lahan yang aktif, serta relif dan waktu sebabai factor pembentuk tanah yang pasif. Sedangkan Dudal (2004) menyampaikan bahwa manusia sebagai factor pembentuk tanah yang keenam. Mari kita bahas satu-persatu taktor-faktor pembentukan tanah.


Bahan Induk Tanah

Tanah adalah hasil perkembangan lebih lanjut dari hasil pelapukan batuan yang disebut juga dengan bahan induk tanah. Pembentukan tanah terjadi setelah bahan induk terlonggok   pada suatu tempat. Batuan induk dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu: batuan beku batuan sedimen dan batuan metamorf. Ketiga batuan penyusun kerak bumi mempunyai sifat dasar yang khas  yang berpengaruh kuat pada resistensi batuan terhadap proses pelapukan.  Batuan beku dan batuan metamorf mempunyai resistensi yang lebih tinggi dibandingkan batuan metamorf.  Batuan  metamorf  dapat mempunyai resistensi yang tinggi apabila proses metamorphosis terjadi secara sempurna.

Iklim

Anasir iklim  yang penting dalam pembentukan tanah adalah curah hujan,suhu , dan  kelembapan udara. Dalam pembentukan tanah, factor iklim mempunyai pengaruh yang dominan. Maka sering diistilahkan tanah adalah hancuran iklim atau pelapukan (weathering). Terlonggaknya bahan induk tanah pada suatu lokasi adalah sebagai akibat dari bekerjanya iklim. Tahap awal bekerjanya iklim adalah berupa pelapukan secara fisik atau mekanik yang menghasilkan batuan induk yang keras dan padu menjadi  tercerai berai dalam ukuran yang relative halus.Proses berikutnya yang bekerja pada bahan induk tanah hingga menjadi  tanah tidak dapat terlepaskan dari pengaruh iklim (Boul et al.,1997).


Organisme
Organisme merupakan factor pembentuk tanah aktif bersama dengan iklim. Peranan organisme sangat luas  dalam pembentukan tanah,mulai dari penghancuran batuan melalui aksi akar tanaman tingkat tinggi hingga pembentukan hara oleh mikro organism tanah.  Akar tanaman akan melebarkan pori tanah sehingga aerasi tanah menjadi baik. Akar tanaman menyerap air dalam profil tanah sehingga tanah terjamin tidak berada dalam kondisi jenuh. Akar tanaman mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu yang menyebabkan mineral primer yang ada dalam batuan induk menjadi mudah lapuk.

Relief
Analisir relif  yang penting dalam kaitanya dengan pembentukan tanah adalah sudut lereng dan tinggi tempat . Tinggi tempat mempengaruhi suhu udara , semakin tinggi suatu tempat maka akan mempunyai  suhu yang lebih tendah.
Posisi lereng pada suatu kawasan berpengaruh terhadap jumlah hujan dan jumlah air yang diterima. Wilayah yang terletak didasar cekungan mungkin saja mempunyai curah hujan yang lebih rendah dari wilayah sekitarnya yang mempunyai elevasi yang lebih tinggi. Namun demikian , wilayah cekungan mempunyai ketersediaan air , khususnya air tanah  yang lebih tinggi dibandingkan  dengan wilayah sekitarnya. Dua wilayah dengan sudut lereng dan tinggi tempat yang kurang lebih sama dapat mempunyai kondisi curah hujan , suhu, dan kelembapan udara yang jauh berbeda jika posisi terhadap arah angin pembawa uap air berlawanan.

Waktu
Semua proses yang terjadi dipermukaan bumi membutuhkan waktu untuk menghasilkan tingkatan  pengaruh yang kasatmata.  Pada prinsipnya , semakin panjang kurun waktu perkembangan tanah berlangsung maka  tanah akan  unsurhara karena  sebagian hara telah terlindi; tanah semakin pucat karena  hanya tertinggal unsure resisten berupa mineral alumino silikat.
semakin tebal ; tanah yang terbentuk akan semakin miskin

Manusia
Berbagai aktifitas manusia dapat menyebabkan  perubahan-perubahan di dalam tubuh tanah . Perubahan-perubahan dalam arah perkembangan tanah sebagai akibat dari aktivitas manusia  memanfaatkan lahan lahan sangat berfariasi  tergantung dari bentuk aktivitas dan intensitasnya.  Aktivitas penambangan bijih mineral secara terbuka jelas-jelas  menyingkirkan tanah penutup permukaan  dan menguak batuan dasar sehingga perkembangan tanah mulai dari titik awal kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar